PENDAHULUAN
Istilah
‘digital’ umumnya selalu dihubungkan dengan ‘kalkulator digital’ atau ‘komputer
digital’. Hal itu terutama karena telah memasyarakatnya kalkulator dan komputer
dengan harga yang semakin murah. Perlu disadari bahwa kalkulator dan komputer
itu hanyalah dua contoh dari sekian banyak penerapan prinsip digital dan
penggunaan rangkaian elektronika digital. Rangkaian digital telah digunakan
secara luas dalam produk-produk elektronika yang lain seperti video game, oven gelombang mikro, bagian
sistem kendaraan bermotor dan alat-alat ukur seperti multimeter dan osiloskop.
Teknik digital telah mengganti berbagai rangkaian analog yang umum digunakan
untuk alat-alat hiburan rumah tangga seperti pesawat penerima radio, televisi
dan lain-lain.
|
Komputer
digital telah memungkinkan kemajuan dunia ilmu dan teknologi, industri dan
komersial sedemikian hebat. Komputer telah luas dipergunakan dalam perhitungan
ilmiah, komersial dan niaga serta berbagai bidang lainnya termasuk dalam dunia
hiburan seperti dalam pembuatan film. Komputer dapat melaksanakan semua itu
hanyalah karena mengikuti urutan perintah yang disebut program. Program tersebut memerintahkan komputer bekerja mengolah
data yang diberikan. Pengguna dapat menetapkan dan mengubah program dan/atau
data yang akan diolah komputer itu sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai akibat
keluwesannya itu, komputer digital dapat melakukan berbagai tugas pengolahan
informasi.
Komputer
digital merupakan salah satu contoh sistem digital yang paling menonjol. Contoh-contoh
lainnya meliputi sentral telepon otomatis, voltmeter digital, penghitung
frekuensi dan kalkulator.
Karakteristik
utama suatu sistem digital adalah kemampuannya untuk mengolah unsur informasi diskrit. Unsur-unsur
diskrit semacam itu dapat berupa pulsa-pulsa listrik, angka-angka desimal,
huruf-huruf abjad, atau lambang-lambang bermakna yang lain. Letak unsur-unsur
informasi diskrit itu mewakili besaran informasinya. Sebagai contoh,
huruf-huruf i, o, dan n membentuk kata ion. Angka-angka 1, 9, 9, dan 6 membentuk bilangan 1996.
Jadi urutan unsur diskrit itu membentuk suatu bahasa, yaitu sarana untuk
menyampaikan informasi. Komputer digital pada awalnya hanya digunakan untuk
melakukan perhitungan numerik. Dalam hal itu, unsur diskrit yang digunakan adalah
angka (digit). Dari situlah timbulnya
istilah komputer digital. Sebenarnya
istilah yang lebih tepat (sampai saat ini) untuk komputer digital adalah sistem
pengolah informasi diskrit.
Diskrit (discrete) merupakan istilah yang
digunakan secara luas dalam rangkaian dan peralatan elektronika. Diskrit
berarti berbeda – yaitu mempunyai
nilai atau unsur yang dapat dikenal secara tersendiri. Dalam hal ini diskrit
merupakan lawan kata sinambung (continuous).
Unsur-unsur
informasi diskrit dalam sistem digital diwakili oleh besaran fisik yang disebut
sinyal. Sinyal listrik seperti
tegangan dan arus adalah yang paling umum dipergunakan. Sinyal yang digunakan
dalam sistem digital elektronika saat ini hanya mempunyai dua nilai diskrit
yang dikatakan sebagai bernilai biner.
Sinyal listrik biner ini sampai saat ini merupakan sinyal yang paling dapat
diandalkan.
Dalam bab ini
akan dibahas pengertian yang berkaitan dengan teknik digital. Sejarah komputer
akan diperkenalkan secara ringkas. Juga diuraikan sedikit mengenai rangkaian
logika elektronika dalam bentuk rangkaian terpadu. Dalam hal ini pengetahuan
mengenai cara kerja rangkaian elektronika itu tidak terlalu penting. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah transistor dalam rangkaian tersebut dalam teknik
digital bekerja sebagai peralatan pengalih biner. Saklar elektronika itu tidak
hanya lebih cepat, tetapi juga memerlukan daya yang jauh lebih kecil dan lebih
dapat diandalkan. Dalam bab ini rangkaian elektronika itu diberikan sebagai
pengenalan.
Setelah
mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat
· mengenal perbedaan antara besaran digital dan besaran analog;
· menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem digital terhadap sistem
analog;
· mengenal dan mengetahui bagian-bagian komputer digital;
· membedakan antara logika jenuh dan logika tak-jenuh;
· mengenal lima jenis rangkaian terpadu bipolar dan satu jenis
rangkaian terpadu CMOS.