-->

Buku Rangkaian Logika Bab 1

Tuesday, December 23, 2014

Buku Rangkaian Logika Bab 1

BAB SATU
PENDAHULUAN


Istilah ‘digital’ umumnya selalu dihubungkan dengan ‘kalkulator digital’ atau ‘komputer digital’. Hal itu terutama karena telah memasyarakatnya kalkulator dan komputer dengan harga yang semakin murah. Perlu disadari bahwa kalkulator dan komputer itu hanyalah dua contoh dari sekian banyak penerapan prinsip digital dan penggunaan rangkaian elektronika digital. Rangkaian digital telah digunakan secara luas dalam produk-produk elektronika yang lain seperti video game, oven gelombang mikro, bagian sistem kendaraan bermotor dan alat-alat ukur seperti multimeter dan osiloskop. Teknik digital telah mengganti berbagai rangkaian analog yang umum digunakan untuk alat-alat hiburan rumah tangga seperti pesawat penerima radio, televisi dan lain-lain.
Komputer digital telah memungkinkan kemajuan dunia ilmu dan teknologi, industri dan komersial sedemikian hebat. Komputer telah luas dipergunakan dalam perhitungan ilmiah, komersial dan niaga serta berbagai bidang lainnya termasuk dalam dunia hiburan seperti dalam pembuatan film. Komputer dapat melaksanakan semua itu hanyalah karena mengikuti urutan perintah yang disebut program. Program tersebut memerintahkan komputer bekerja mengolah data yang diberikan. Pengguna dapat menetapkan dan mengubah program dan/atau data yang akan diolah komputer itu sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai akibat keluwesannya itu, komputer digital dapat melakukan berbagai tugas pengolahan informasi.
Komputer digital merupakan salah satu contoh sistem digital yang paling menonjol. Contoh-contoh lainnya meliputi sentral telepon otomatis, voltmeter digital, penghitung frekuensi dan kalkulator.
Karakteristik utama suatu sistem digital adalah kemampuannya untuk mengolah unsur informasi diskrit. Unsur-unsur diskrit semacam itu dapat berupa pulsa-pulsa listrik, angka-angka desimal, huruf-huruf abjad, atau lambang-lambang bermakna yang lain. Letak unsur-unsur informasi diskrit itu mewakili besaran informasinya. Sebagai contoh, huruf-huruf i, o, dan n membentuk kata ion. Angka-angka 1, 9, 9, dan 6 membentuk bilangan 1996. Jadi urutan unsur diskrit itu membentuk suatu bahasa, yaitu sarana untuk menyampaikan informasi. Komputer digital pada awalnya hanya digunakan untuk melakukan perhitungan numerik. Dalam hal itu, unsur diskrit yang digunakan adalah angka (digit). Dari situlah timbulnya istilah komputer digital. Sebenarnya istilah yang lebih tepat (sampai saat ini) untuk komputer digital adalah sistem pengolah informasi diskrit.
Diskrit (discrete) merupakan istilah yang digunakan secara luas dalam rangkaian dan peralatan elektronika. Diskrit berarti berbeda – yaitu mempunyai nilai atau unsur yang dapat dikenal secara tersendiri. Dalam hal ini diskrit merupakan lawan kata sinambung (continuous).
Unsur-unsur informasi diskrit dalam sistem digital diwakili oleh besaran fisik yang disebut sinyal. Sinyal listrik seperti tegangan dan arus adalah yang paling umum dipergunakan. Sinyal yang digunakan dalam sistem digital elektronika saat ini hanya mempunyai dua nilai diskrit yang dikatakan sebagai bernilai biner. Sinyal listrik biner ini sampai saat ini merupakan sinyal yang paling dapat diandalkan.
Dalam bab ini akan dibahas pengertian yang berkaitan dengan teknik digital. Sejarah komputer akan diperkenalkan secara ringkas. Juga diuraikan sedikit mengenai rangkaian logika elektronika dalam bentuk rangkaian terpadu. Dalam hal ini pengetahuan mengenai cara kerja rangkaian elektronika itu tidak terlalu penting. Yang perlu diperhatikan di sini adalah transistor dalam rangkaian tersebut dalam teknik digital bekerja sebagai peralatan pengalih biner. Saklar elektronika itu tidak hanya lebih cepat, tetapi juga memerlukan daya yang jauh lebih kecil dan lebih dapat diandalkan. Dalam bab ini rangkaian elektronika itu diberikan sebagai pengenalan.
Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat
·       mengenal perbedaan antara besaran digital dan besaran analog;
·       menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem digital terhadap sistem analog;
·       mengenal dan mengetahui bagian-bagian komputer digital;
·       membedakan antara logika jenuh dan logika tak-jenuh;

·       mengenal lima jenis rangkaian terpadu bipolar dan satu jenis rangkaian terpadu CMOS.