IV. Hasil Penelitian
4.1 Karakteristik Responden
Warga yang dijadikan responden
sebanyak 79 orang dengan ketentuan memiliki anak usia 13 – 18 tahun dan pnya mobil
keluarga.
4.1.1 Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin
Hasil penelitian mengenai jenis kelamin responden adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1.1
Jenis Kelamin Responden
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
2
|
Laki-laki
Perempuan
|
47
32
|
59%
41%
|
Total
|
79
|
100%
|
Sumber: Data primer
Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak daripada responden perempuan.
4.1.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan Tingkat Usia
Berdasarkan usia responden diperoleh
pengelompokan data sebagai berikut:
Tabel 4.1.2
Usia Responden
No.
|
Usia
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
2
3
|
36 – 46 th
47 – 57 th
> 58 th
|
32
43
4
|
41%
54%
5%
|
Total
|
79
|
100%
|
Sumber: Data primer
Usia yang paling dominan adalah
antara 47 th – 57 th (54%). Pada umumnya keluarga pada usia tersebut telah
mempunyai dua anak atau lebih dan sudah memiliki mobil keluarga. Dari segi
finansial biasanya pada usia tersebut sudah mapan.
4.1.3 Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Adapun jenis pekerjaan responden dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1.3
Jenis Pekerjaan Responden
No.
|
Jenis
Pekerjaan
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
2
3
4
5
|
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Pengusaha
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
|
18
19
27
12
3
|
23%
24%
34%
15%
4%
|
Total
|
79
|
100%
|
Sumber: Data primer
Persentase terbesar dimiliki
responden yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha (34%), jenis pekerjaan
merupakan salah satu variabel yang terkait dengan pengambilan keputusan.
4.1.4 Karakteristik Responden
Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Berdasarkan tingkat penghasilan
kepuarga per bulan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1.4
Tingkat Penghasilan
No.
|
Penghasilan/bulan
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
2
3
|
< Rp.
5.000.000,-
<=Rp. 7.000.000,-
> Rp. 7.000.000,-
|
11
28
40
|
14%
35%
51%
|
Total
|
79
|
100%
|
Sumber: Data primer
Jumlah responden dengan penghasilan
> Rp. 7.000.000,- per bulan paling dominan yaitu 51% (40 orang) dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penduduk Taman Bougenville Estate adalah
kalangan ekonomi menengah ke atas. Keluarga dengan penghasilan tinggi cenderung
mengambil keputusan bersama, dalam hal ini orang tua dapat menerima permintaan
anaknya dalam mengambil keputusan pembelian mobil keluarga.
4.2 Hubungan antara Pengaruh Anak
Pada Keputusan Pembelian Mobil Keluarga
Uji korelasi antara variabel pengaruh
anak dengan variabel keputusan pembelian dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan diantara kedua variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi
merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur keeratan suatu hubungan antar
variabel.
Keeratan hubungan antar variabel
dapat dikelompokkan: (Nugroho, 2005:36)
- 0,00 – 0,20 berarti memiliki keeratan sangat lemah
- 0,21 – 0,40 berarti memiliki keeratan lemah
- 0,41 – 0,70 berarti memiliki keeratan kuat
- 0,71 – 0,90 berarti memiliki keeratan sangat kuat
- 0,91 – 0,99 sangat kuat sekali
- 1,00 berarti korelasi sempurna
Hasil uji korelasi yang dilakukan
dengan menggunakan program SPSS Versi 12.0 hasilnya adalah pada tabel 4.2.
Model Summary (b)
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std.
Error of the Estimate
|
Durbin-Watson
|
1
|
.526(a)
|
.277
|
.268
|
5.002
|
1.705
|
Sumber: Data Primer
Dari tabel tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa koefisien korelasi = 0,526 yang berarti pengaruh anak
mempunyai hubungan yang kuat terhadap keputusan pembelian mobil keluarga. Hal
ini sesuai dengan pendapat TL Stanley (1995) yang mengatakan bahwa anak-anak
mempengaruhi penjualan mobil di tahun 1994 senilai 9 milliar dolar.
Adapun besarnya koefisien
determinasi adalah sebesar 0,277 atau 27,7%. Hal ini berarti besarnya
kontribusi pengaruh anak terhadap keputusan pembelian mobil keluarga sebesar
27,7% sedangkan sisanya karena faktor lain (72,3%).
4.3 Uji Simultan Dengan F-Test
Uji simultan dengan F-test ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independent terhadap
variabel dependen.
Jika Fhitung > Ftabel atau
jika p – value <>
Tabel 4.2
ANOVA (b)
Model
|
Sum
of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression Residual
Total
|
738.098
1926.510
2664.608
|
1
77
78
|
738.098
25.020
|
29.501
|
.000(a)
|
Sumber: Data Primber
Berdasarkan hasil perhitungan di
atas dapat diketahui bahwa p value 0,000 <> F tabel atau 29,501 >
3,96, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengaruh anak dengan
keputusan membeli mobil keluarga.
4.4 Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang memiliki satu
variabel dependen dan satu variabel independent disebut regresi sederhana.
Model persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut (Nugroho, 2005:43)
Y = a + bx
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstan
b = Koefisien X, menunjukkan
besarnya perubahan variabel Y sehubungan dengan perubahan variabel X
X = Pengaruh anak
Tabel 4.4
Coefficients (a)
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
T
|
Sig
|
Collinearity Statistics
|
|||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
Tolerance
|
VIF
|
||||
1
|
(Constant)
Xpengaruh anak
|
42.509
.522
|
3.745
.096
|
.526
|
11.350
5.431
|
.000
.000
|
1.000
|
1.000
|
a Dependent Variable: Y keputusan
pembelian
Dari tabel diatas bentuk persamaan
regresi:
Y = 42,509 + 0,522 X
Dalam persamaan regresi tersebut di
atas dapat diartikan bahwa semakin intensif pengaruh anak (X) maka keputusan
pembelian (Y) semakin meningkat.