-->

Landasan teori proses pengambilan keputusan pembelian

Tuesday, December 23, 2014

Landasan teori proses pengambilan keputusan pembelian

2.3 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Schiffman dan Kanuk mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Seorang konsumen yang ingin membeli sebuah sedan dihadapkan kepada beberapa merek kendaraan seperti Toyota, Honda, Suzuki, atau Hyundai. Jika konsumen tidak memiliki pilihan alternative maka keputusan tersebut disebut “Hobson’s Choice (Sumarwan, 2004;289)
Tahap-tahap yang dilewati seorang konsumen dalam mencapai keputusan pembelian suatu barang ada lima yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian (Kotler, 1997;171)
Sementara itu Schiffman dan Kanuk (2004;491) memberi tiga komponen utama untuk menyatukan dan menyelaraskan berbagai konsep yang relevan menjadi suatu keseluruhan yang berarti mengenai kerumitan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen, yaitu:
1.    Masukan yang terdiri dari masukan pemasaran dan sosio budaya.
2.    Proses yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, penelitian sebelum pembelian dan penilaian alternative.
3.    Keluaran yang terdiri dari perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian.
Dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai suatu pemecahan masalah diasumsikan bahwa konsumen tersebut memiliki sasaran (konsekuensi yang diinginkan) yang ingin dicapai atau dipuaskan.
Seorang konsumen menganggap sesuatu adalah masalah karena konsekuensi yang diinginkannya belum tercapai. Konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran mereka. Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran (Setiadi, 2003:415).
Gambar 1
Perspektif Pemecahan Masalah Mengenai Lima Langkah dalam
Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengenalan
Kebutuhan
                                       
Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.

Pencarian
Informasi
Konsumen mencari informasi yang disimpan didalam ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal)
Evaluasi
Alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternative yang dipilih.
Pembelian
Konsumen memperoleh alternative yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu.
Hasil
Konsumen mengevaluasi apakah alternative yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.


(Sumber: James F. Engel Roger D. Blackwell dalam Setiadi, 2003:32)

daftar pustaka sila cari disini